220 Kapal Perang Tiongkok di Laut China Selatan, Filipina Cuma Bisa Lakukan Ini
Pada Januari, Filipina memprotes undang-undang baru Tiongkok yang mengizinkan patroli pantainya menembaki kapal asing, yang menggambarkannya sebagai "ancaman perang".
Amerika Serikat telah berulang kali mengecam apa yang disebutnya upaya Tiongkok untuk menindas tetangga yang memiliki kepentingan yang bersaing, sementara Beijing telah mengkritik Washington atas apa yang disebutnya campur tangan dalam urusan internalnya.
Gugus tugas Filipina menyebut Kapal Tiongkok berada di Julian Felipe Reef alias Whitsun Reef, di zona ekonomi eksklusif Manila.
"Meskipun cuaca cerah pada saat itu, kapal-kapal Tiongkok yang berkumpul di terumbu karang tidak menunjukkan aktivitas penangkapan ikan yang sebenarnya dan menyalakan lampu putih mereka pada malam hari," ujar pihak gugus dalam sebuah pernyataan.
Filipina berjanji untuk memantau situasi dan terus menjalankan inisiatifnya pada perlindungan lingkungan, keamanan pangan dan kebebasan navigasi di Laut China Selatan. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Filipina baru-baru ini mendapati sekitar 200 kapal perang Tiongkok beraktivitas di Laut China Sealtan
Redaktur & Reporter : Adil
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Irjen Krishna Murti Ungkap Jumlah WNI Operator Judi Online di Filipina, Mengejutkan
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ayam Ras Filipina dan Kosmetik Ilegal di Periaran Pulau Tinakareng