22.107 Personel Terlibat dalam Pemadaman Karhutla di Enam Titik
jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkap masih adanya pembakaran dengan sengaja untuk pembukaan kebun dan pertanian. Baik lahan di konsensi maupun lahan milik masyarakat.
Akibatnya, kebakaran hutan dan lahan masih berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia. "Satelit modis dengan sensor terra aqua milik NASA mendeteksi 260 hotspot di Indonesia. Antara lain 80 hotspot di Kalimantan Barat dan 66 hotspot di Kalimantan Tengah," ujar Sutopo, Kamis (15/9).
Menurut Sutopo, jumlah hotspot yang ada, jauh lebih sedikit dibanding pola hotspot normal. Namun tidak mungkin menihilkan hotspot di seluruh wilayah Indonesia selama setahun, sebab terkait dengan perilaku dan kebiasaan membakar, baik di lahan gambut maupun mineral.
"Strategi untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan dilakukan melalui operasi darat dan operasi udara. Operasi pemadaman di darat dikerahkan 22.107 personel gabungan dari TNI, Polri, BNPB, BPBD, Manggala Agni, Damkar dan Masyarakat Peduli Api," ujar Sutopo.
Jumlah tersebut kata Sutopo tersebar masing-masing untuk tim darat, di Riau (3.849 personel), Jambi (5.209 personel), Sumatera Selatan (5.619 personel), Kalimantan Barat (2.492 personel), Kalimantan Tengah (2.363 personel) dan Kalimantan Selatan (2.575 personel).
"Untuk operasi udara BNPB mengerahkan 24 helikopter dan pesawat untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan dari udara. Heli dan pesawat tersebut untuk water bombing dan hujan buatan," ujar Sutopo.
Menurut Sutopo, untuk sebaran armada udara, di Riau dioperasikan tujuh heli, dua pesawat water bombing dan satu pesawat Casa untuk hujan buatan. Di Jambi hanya dioperasikan satu heli water bombing, karena pencegahan dapat dilakukan dengan baik. Di Sumatera Selatan tiga heli water bombing jenis MI-8 buatan Rusia dikerahkan yang mampu membawa 4.000 liter sekali terbang. Di Kalimantan Barat dikerahkan empat heli dan satu pesawat hujan buatan. Di Kalimantan Tengah ada empat heli dan di Kalimantan Selatan satu heli Bolco.
"BNPB menyiapkan tambahan tiga heli jika ada peningkatan luas kebakaran hutan dan lahan yaitu dua heli jenis Sikorsky dan MI-172 untuk Jambi dan satu heli MI-172 untuk Kalimantan Barat," ujar Sutopo. (gir/jpnn)
JAKARTA - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkap masih adanya pembakaran dengan sengaja untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum di KPK
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa