2,3 Juta Jiwa Belum Terekam E-KTP
Rabu, 22 Februari 2012 – 11:09 WIB
SEKITAR 2,3 juta jiwa warga DKI Jakarta masih belum terekam datanya dalam program E-KTP. Hal itu setelah pihaknya menerima laporan dari kelurahan yang ada di Jakarta. “Jadi e-KTP kami punya database itu, terbentuk dari data transaksi di kelurahan. Rata-rata 50 per hari,” beber Kabid Data dan Informasi Dukcapil DKI Jakarta Akbal.
Menurut dia, data yang diambil untuk sidik jari e-KTP 7,4 juta dimulai petengahan November 2011, sampai 31 Desember 2011. Lalu diperpanjang sampai 31 April. “Sampai saat ini baru sekitar 5,1 juta yang datang ke kelurahan. Artinya ada selisih 2,3 juta jiwa yang belum datang,” ujar Akbal. “Pertanyaannya, kemanakah orang-orangnya. Apakah orangnya ada atau tidak. Mau datang atau sudah tidak ada orangnya,” imbuhnya.
Baca Juga:
Hal itu kata dia, harus ada solusinya. Harus ada keputusan. “Itu terjadi karena bisa saja warga pergi tidak lapor. Kalau saya hapus datanya salah dong,” terang Akbal.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Juri ardiantoro, mengatakan, dalam pemutakhiran data, warga akan didatangi. “Jadi yang punya hak pilih itu yang punya KTP DKI. Tidak mesti apakah sudah merekam data e-KTP atau tidak,” terangnya.
Adapun anggota KPU DKI yang membidangi pemilihan Aminullah, mengatakan, banyaknya warga yang belum merekam data e-KTP, belum tentu warganya tidak ada. “Sebab bisa saja warga sibuk atau enggan ke kelurahan. Kalau pemutakhiran, kami akan datangi warga yang punya hak pilih,” terangnya. (dai)
SEKITAR 2,3 juta jiwa warga DKI Jakarta masih belum terekam datanya dalam program E-KTP. Hal itu setelah pihaknya menerima laporan dari kelurahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS