23 Seniman Pamerkan Karya Seni Bandung Contemporary Art Award di Galeri Lawangwangi
“Kami percaya bahwa pendekatan ini memberikan kesempatan kepada seniman-seniman terpilih untuk tampil dalam sebuah platform yang tidak hanya mengedepankan karya, tetapi juga pengakuan dari jaringan profesional seni yang lebih luas,” terang dia.
Format baru lainnya, batas usia partisipasi seniman dari maksimal 40 tahun menjadi maksimal 45 tahun. Tujuannya, memberi ruang bagi lebih banyak seniman dengan jenjang umur yang lebih beragam.
Karya-karya yang dipamerkan akan dinilai oleh 5 juri, yang terdiri dari profesional curators, art fairs, jurnalist, akademisi, seniman dan galeris baik dari Indonesia maupun internasional.
Sejumlah seniman diumumkan pemenang BaCAA pada Sabtu (19/10) malam. Selain uang tunai, sejumlah pemenang mendapatkan kontrak eksklusif 10 bulan dengan ArtSociates untuk membuat pameran tunggal.
Daftar penerima penghargaan BaCAA adalah Studio Pancaroba untuk hadiah uang tunai Rp100 juta, Aurora Arazzi untuk hadiah production cost Solo Exhibition sebesar Rp 100 juta, dan Galih Adika Paripurna yang mendapatkan Residency ke La Rochelle, Prancis.
Kategori Honorary Mention didapatkan oleh Dzikra Afifah dan Henryette Louise. Keduanya akan mendapat production cost masing masing sebesar Rp50 juta untuk duo exhibition.
“Kami optimistis bahwa BaCAA tetap berdiri sebagai ajang penting yang mendukung dan merayakan karya-karya seniman kontemporer Indonesia, sekaligus menegaskan komitmen kami dalam mendorong praktik seni rupa di Indonesia yang terus berkembang,” tandasnya. (mcr27/jpnn)
Sebanyak 23 seniman terpilih dalam pameran Bandung Contemporary Art Award (BaCAA) yang digelar oleh ArtSociates.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- Detik-Detik Tabung Gas Meledak di Bandung, Terdengar seperti Bom, Toko Hancur
- Aktor Indonesia Pascal Phoa Tampil dalam Pertunjukan Teater Hamlet di New York
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Astaga, Kontrakan Dijadikan Tempat Produksi Tembakau Gorila di Bandung
- Waspada, Minyak Goreng Palsu Beredar di Pasar Kota Bandung