238 TKI di Jordania Tunggu Kepastian Pulang

JAKARTA - Sebanyak 238 tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jordania masih menunggu jadwal kepulangan ke tanah air. Kini, seluruh buruh migran tersebut berada di pusat penampungan TKI milik kedutaan besar Indonesia. Dari 238 orang tersebut, 5 orang diantaranya mengidap Tuberculosis (TBC).

Direktur Medik Spesialistik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Andi Wahyuningsih mengatakan, ada 238 TKI di penampungan yang ingin kembali ke Indonesia. Hanya saja, untuk kembali ke tanah air harus mendapatkan exit permit. Tapi, untuk mendapatkan hal tersebut sangat sulit. Setidaknya ada 3 kriteria exit permit bias dikeluarkan. Pertama, ada persetujuan dari majikan. Kedua, gaji harus dibayar seluruhnya. Ketiga, tidak sakit.

"Kebanyakan TKI yang berada di penampungan itu bermasalah dengan majikannya. Makanya pergi dari rumah majikannya. Ada yang tidak dibayar gaji," kata Andi di Jakarta, kemarin.

Minggu lalu, lanjut Andi, dirinya sempat mengunjungi penampungan tersebut dan melakukan tes kesehatan. Ternyata ada 5 orang TKI yang mengidap TBC, tapi kondisinya tidak parah. Setiap dua minggu sekali ada dokter yang selalu dating untuk memeriksakan kesehatan TKI.