24 BUMN Berpotensi Rugikan Keuangan Negara
Senin, 16 Juli 2012 – 04:14 WIB
Sedangkan total dugaan kerugian negara dari 144 BUMN tersebut adalah sebesar Rp 4,9 triliun, 305 juta dolar Amerika, 106,3 ribu dolar Singapura dan 3,3 juta yen Jepang.(flo/JPNN)
Daftar nama 24 BUMN dengan catatan kerugian terbesar dari 144 BUMN :
- PT Telekomunikasi Indonesia sebesar Rp 12 miliar dan 130 juta dollar AS.
- PT Rajawali Nusantara Indonesia sebesar Rp 904 ,8 miliar
- PT Jasa Marga sebesar Rp 605 ,4 miliar
- PT Bahana PUI sebesar Rp 237 ,8 miliar dan 39,5 juta dollar AS
- PT PLN sebesar Rp 556 ,5 miliar.
- PT Pembangunan Perumahan sebesar Rp 330 ,6 miliar
- PT Hutama Karya sebesar Rp 300 ,6 miliar
- PT Pertamina sebesar 32,4 juta dollar AS
- PT Danareksa sebesar 28,1 juta dollar AS
- PT Wijaya Karya sebesar Rp 129 miliar dan 11,4 juta dollar AS
- PT Wijaya Karya sebesar Rp 129 miliar dan 11,4 juta dollar AS
- PT PPA sebesar 25 juta dollar AS
- PT Taspen sebesar Rp 165 ,7 miliar
- PT Nindya Karya sebesar Rp 144 ,2 miliar
- PT Adhi Karya sebesar Rp 130 ,4 miliar
- PT Pelayaran Nasional Indonesia sebesar Rp 125 ,9 miliar
- Perum Bulog sebesar Rp 117 miliar
- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia sebesar 12,7 juta dollar AS
- PT Kereta Api Indonesia sebesar Rp 110 ,8 miliar
- PT Industri Kapal Indonesia sebesar 12,2 juta dollar AS
- PT Wijaya Karya sebesar 11,4 juta dollar AS
- Perum Perhutani sebesar Rp 88,8 miliar dan 758 ,6 ribu dollar AS)
- PT Asuransi Jiwasraya sebesar Rp 90,4 miliar dan 6 ribu dollar AS)
- PT PANN Multi Finance sebesar 4,6 juta dollar AS.(flo/jpnn)
JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mencatat 24 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang potensial merugikan keuangan negara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta