24 Dokter Meninggal Dunia, Kebanyakan Gara-Gara Pasien Corona
jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 24 dokter meninggal dunia setelah terjangkiti virus corona, hingga Sabtu (18/4) ini.
IDI pun berharap dokter bisa lebih hati-hati dalam menangani pasien selama pandemi corona ini.
"Dari 24 dokter yang meninggal tadi, yang terpapar justru karena pasien Covid-19 tidak paham," kata Ketua Umum IDI Daeng M Faqih dalam diskusi secara virtual di Jakarta, Sabtu (18/4).
Menurut Daeng, kebanyakan dokter meninggal dunia itu bukan berasal dari rumah sakit rujukan khusus yang menangani corona.
Daeng mengetahui itu setelah IDI menelusuri langsung ke lapangan.
"Kebanyakan mereka bekerja di rumah sakit lain atau praktik pribadi," lanjut dia.
Daeng mengatakan, dokter yang meninggal ini biasanya tertulari dari pasien yang tidak menyadari bahwa dirinya telah mengidap corona.
Di sisi lain, sang dokter juga tidak begitu mewaspadai penularan virus corona.
Hingga Sabtu (18/4) ini, IDI mencatat ada 24 dokter meninggal dunia lantaran terinfeksi corona.
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka