24 Jam! Sebelas Bom Hantam 5 Provinsi di Thailand
jpnn.com - HUA HIN - Thailand diteror bom bertubi-tubi. Sejak Kamis (11/8) hingga Jumat (12/8) kemarin, dalam 24 jam, tercatat sebelas bom menghantam lima provinsi di Negeri Gajah Putih itu.
Seluruh serangan terjadi di area pariwisata dan tampak terkoordinasi. Pelakunya diduga dari pihak yang sama. Ledakan itu merenggut empat nyawa dan melukai lebih dari 30 orang. Mayoritas korban adalah turis asing.
"Insiden ini berbeda dengan serangan terorisme biasanya. Ini lebih kepada sabotase lokal di lokasi dan provinsi tertentu,’’ ujar Wakil Juru Bicara Kepolisian Thailand Mayor Jenderal Piyapan Pingmuang kemarin.
Pemerintah menuding pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil referendum (Thailand kembali dipimpin junta militer) pekan lalu yang melakukan serangan-serangan tersebut. Sebab, ledakan bom terjadi sejak Senin (8/8), namun dalam skala kecil.
Seluruh serangan terjadi di Thailand bagian selatan. Para pemberontak yang bermukim di selatan sempat ditengarai sebagai pelaku. Namun, biasanya mereka melakukan serangan di perbatasan-perbatasan, bukan di area pariwisata yang jauh dari markas mereka.
Empat bom meledak di Hua Hin pada Kamis petang dan kemarin pagi. Dalam insiden tersebut, dua korban tewas. Dua ledakan lagi terjadi di Surat Thani yang mengakibatkan seorang tewas. Di Kota Patong, Phuket, dua ledakan terjadi. Satu bom yang meledak di Centre Point Market, Distrik Muang, Provinsi Trang, menambah satu korban tewas.
Pantai di Provinsi Phang Nga juga tidak luput dari serangan. Dua bom meledak di provinsi tersebut. Rentetan ledakan yang menyasar sektor wisata itu seakan memberikan pesan kepada publik bahwa junta militer tidak mampu menjaga keamanan. Seluruh ledakan bom dipicu dari sinyal ponsel. Kebakaran juga dilaporkan terjadi di berbagai titik.
Hua Hin selama ini merupakan tempat wisata yang terkenal. Istana Klai Kangwon juga berada di kota tersebut. Raja Bhumibol Adulyadej dan istri, Ratu Sirikit, sempat sering tinggal di istana tersebut.
HUA HIN - Thailand diteror bom bertubi-tubi. Sejak Kamis (11/8) hingga Jumat (12/8) kemarin, dalam 24 jam, tercatat sebelas bom menghantam lima provinsi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer