24 Pemuda Menerima Beasiswa Kuliah Mobil Listrik di China

24 Pemuda Menerima Beasiswa Kuliah Mobil Listrik di China
Sebanyak 24 pemuda Indonesia mendapat beasiswa ke Sichuan Engineering Technology College (SCETC) di Deyang, China, untuk belajar di jurusan teknologi mobil listrik dan E-commerce. Foto: dok. SCETC

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 24 pemuda Indonesia mendapat beasiswa ke Sichuan Engineering Technology College (SCETC) di Deyang, China, untuk belajar di jurusan teknologi mobil listrik dan E-commerce.

Acara pelepasan para pemuda Indonesia yang mendapat beasiswa itu digelar di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur, Senin (25/9).

Hadir dalam acara tersebut Plt Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur Kemenko Kemaritiman dan Investasi Nayo Ramli, Direktur Chindo Business Center Sanny, Waketum DPP GAMKI Kevin Rouw, Panglima Brigsena GAMKI Andriyas Tuhenay, Ketua Umum DPP FOKSI Muhammad Natsir, dan Manager Divisi Pelatihan dan Penjualan Asia Pasifik BYD Jacob Ma.

Dalam pengarahannya, Nayo Ramli berpesan agar pemuda Indonesia yang mendapatkan beasiswa untuk menyelesaikan kuliah dengan baik.

"Raih kesuksesan dan pengalaman di China, pulang membangun Indonesia," kata Nayo Ramli.

Di momen yang bersamaan, Manager Pelatihan dan Penjualan Asia Pasifik BYD menyebutkan Indonesia menuju industri kendaraan listrik dan prospek karir dari peserta beasiswa sangat cerah.

"Indonesia pasti membutuhkan engineer mobil listrik untuk industri EV," kata Jacob Ma.

Koordinator Beasiswa SCETC Prima Surbakti yang juga Ketua Bidang Kemaritiman dan Investasi DPP GAMKI menyebutkan beasiswa kuliah SCETC ini merupakan tindak lanjut MOU antara Chindo Business Center, DPP GAMKI dan DPP FOKSI untuk pengembangan SDM Pemuda Indonesia dalam bidang teknologi.

Sebanyak 24 pemuda Indonesia mendapat beasiswa ke Sichuan Engineering Technology College (SCETC) di China untuk belajar di jurusan teknologi mobil listrik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News