24 Persen Warga tak Punya Akta Kelahiran
“Syaratnya diserahkan ke kami, tunggu 30 menit, kemudian aktanya sudah bisa dibawa pulang,” lanjut Medi.
Camat Candi M Solichin mengapresiasi adanya layanan jemput bola ini. Kata dia, terobosan seperti itu sangat membantu masyarakat. Sebab selama ini banyak warga yang mengaku kesulitan mengurus akta kelahiran dan kematian di kantor Dispendukapil.
“Kalau hadir di kecamatan kan lebih dekat dan memudahkan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam one day service di Kecamatan Candi juga bekerjasama dengan Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Jawa Timur.
Ketua PJI Jawa Timut Nikolaus Kondomo mengatakan, kerja sama tersebut sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat yang menjadi salah satu program kerjanya.
“Kami membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih mudah,” tandasnya. (nis/jee)
Tidak semua penduduk Sidoarjo, Jawa Timur memiliki akta kelahiran. Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) menyebutkan, penduduk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambangi Sentra Batik Sidoarjo, Khofifah Komitmen Lestarikan Warisan Budaya Bangsa
- Saksi Ungkap Pelaku Penembakan di Tol Waru Sidoarjo Jatim, Brutal
- Kepala BPPD Sidoarjo Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Dana Insentif
- Puluhan Ribu Warga di Sidoarjo Siap Menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
- OTT di Sidoarjo, KPK Tetapkan Sosok Ini Sebagai Tersangka
- OTT di Sidoarjo, KPK Menyita Uang Tunai