240 Pendamping Desmigratif Pastikan Migrasi Aman
Turiyah, salah satu Pendamping Desmigratif dari Desa Kuripan Watumalang, Wonosobo mengatakan, dengan bimbingan teknik menambah kapasitas pendamping tentang layanan migrasi yang cepat serta informasi bekerja di luar negeri yang komprehensif. “Temuan di kampung kami, ada warga menjadi TKI illegal karena ada iming-iming dari calo. Hal ini tak akan terjadi kalau warga dapat informasi yang cukup tatacara bekerja di luar negeri, serta layanan yang cepat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Andi Novianto, pendamping Desmigratif dari Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen. “Dengan layanan yang cepat dan lengkap, calon TKI dan keluarganya merasa tenang,” katanya. Saat ini, di desanya juga sedang dirintis koperasi untuk TKI dan keluarganya.
Program Desmigratif melibatkan 11 Kementrian dan lembaga, yaitu Kementerian Pariwisata, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Ekonomi Kreatif.
Pemerintah juga menggandeng Bank Indonesia, BRI, BNI, Bank Dunia, PT Sampoerna, Buka erta sejumlah lembaga swasta lainnya. Tahun 2018, Desmigratif akan dikembangkan pada 130 desa kantong TKI yang lain, dan 150 desa pada 2019. (jpnn)
Bimbingan teknis dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, sejak 30 Oktober sampai 2 November.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menaker Ida Fauziyah Sebut Desmigratif Merupakan Ekosistem Perlindungan Pekerja Migran
- Dapat Predikat Perusahaan Terbaik, Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan Naker Award 2024
- Menaker Ida: Program Desmigratif Keren, Layak Dilanjutkan
- Kemnaker Matangkan Konsep Program Desa Migran Produktif yang Sudah Berjalan 8 Tahun
- Tinjau Desa Migran Produktif di Lombok Timur, Menaker Berdialog dengan Anak-anak PMI
- Gus Muhaimin Minta Pemerintah dan Asosiasi Pelaut Bersinergi, Ini Tujuannya