24.000 Rumah Tunggu Penerangan
Krisis Listrik Seluruh Nusantara
Selasa, 10 November 2009 – 11:15 WIB
KOTA- Krisis listrik melanda seluruh wilayah di negeri ini. Tidak hanya di Pulau Jawa dan Bali, warga di Kalimantan dan Sulawesi juga mengeluhkan pemadaman yang dilakukan PT PLN lantaran ketidaktersedaan daya. Begitu pula masyarakat di Pulau Sumatera tidak bisa mendapatkan pelayanan yang optimal dari BUMN tersebut. Menurutnya, yang paling banyak dalam daftar tunggu merupakan perumahan dan kantor. Dikatakannya, kondisi ini dapat terpenuhi jika pembangunan PLTU 2x100 MW sudah selesai pada 2012. Saat ini kondisi kelistrikan masih mengalami defisit. Untuk Riau sendiri mengalami defisit sekitar 54 MW pada malam hari.
Saat ini, setidaknya 24 ribu calon pelanggan baru di Pekanbaru yang tidak bisa dipenuhi PLN. Mereka hanya dimasukkan dalam daftar tunggu calon pelanggan baru oleh PLN. Hal ini diungkapkan Manajer Pemasaran PLN Cabang Pekanbaru, Yusuf didampingi Manajer Cabang PLN Pekanbaru Ilham Santoso.
Baca Juga:
Yusuf mengatakan saat ini PLN belum dapat mengakomodir permintaan pelanggan tersebut dikarenakan kondisi kelistrikan masih dalam kondisi kritis, yakni daya yang tak tersedia tak bisa mencukupi keperluan pelanggan. "Daftar tunggu tersebut dapat direalisasikan jika kondisi kelistrikan berada dalam kondisi siaga, yakni daya yang tersedia sebanding dengan kebutuhan pelanggan," ujarnya.
Baca Juga:
KOTA- Krisis listrik melanda seluruh wilayah di negeri ini. Tidak hanya di Pulau Jawa dan Bali, warga di Kalimantan dan Sulawesi juga mengeluhkan
BERITA TERKAIT
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia