24,5 Hektare Lahan Terbakar, Tebo Tingkatkan Status Siaga
jpnn.com, MUARATEBO - Manggala Agni Kabupaten Tebo mencatat total luas lahan yang terbakar di wilayah Kabupaten Tebo dalam periode Januari - Juli 2018 telah mencapai 24,5 Hektar.
Pihak Manggala Agni Tebo pun menetapkan status kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Tebo kini dalam status siaga.
"Dari kenaikan status siaga tersebut sudah 10,5 Hektar lahan yang terbakar. Rata-rata yang terbakar itu lahan masyarakat," ujar Kada Ops Manggala Agni Muara Tebo, Nufit Hari Rachmat, seperti dilansir Jambi Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Selain itu, pihaknya juga mencatat dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Tebo, 4 kecamatan masuk daerah rawan Karhutlah seperti, di Kecamatan Sumay, Tebo Ulu, VII Koto dan VII Koto Ilir.
"4 Kecamatan itu rawan kebakaran, Namun, yang paling terparah di Kecamatan Sumay seperti di desa Semambu dan Desa Pemayungan," jelasnya.
Saat ditanya terkait kendala dilapangan, pihaknya mengaku bahwa kendala utama dilapangan adalah masalah medan yang sangat jauh dan susah di tempuh serta ketersediaan air dilokasi pemadaman.
"Tidak hanya itu, masalah signal juga menjadi kendala utama. Karena Pihaknya harus mencari signal ke desa yang terdekat dulu untuk memberikan informasi," tutup Nufit.
Sementara itu, wakil Bupati Tebo Syahlan Arfan, terkait Karhutlah menghimbau kepada seluruh personil untuk selalu siap dalam menjalankan tugasnya. Pasalnya, pada musim kemarau ini kebakaran bisa terjadi kapan saja.
Manggala Agni Kabupaten Tebo mencatat total luas lahan yang terbakar di wilayah Kabupaten Tebo dalam periode Januari - Juli 2018 telah mencapai 24,5 Hektar.
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- Luas Lahan yang Terbakar di Sungai Rotan Muara Enim Mencapai 53 Hektare
- Warga Kulon Progo Diimbau Tak Bakar Sampah Untuk Cegah Kebakaran
- BMKG Infokan Potensi Karhutla di Kaltim, Irwan Fecho: Jika Perlu Lakukan Modifikasi Cuaca