245 SMA di Surabaya Gelar UNBK Mandiri
jpnn.com - SURABYA--Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Surabaya menerapkan dua sistem yaitu mandiri dan gabung.
Sekolah yang menyelenggarakan UNBK secara mandiri, berarti telah memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam penyelenggaraan UNBK, dan bisa mengadakan UNBK di sekolahnya sendiri.
Sedangkan bagi sekolah yang belum memenuhi persyaratan sarana dan prasarana untuk UNBK, lokasi ujiannya bergabung dengan sekolah lain yang telah memenuhi persyaratan.
Dari total 254 SMA/SMK/MA di Surabaya, 245 sekolah menyelenggarakan UNBK secara mandiri. Sisanya, sembilan sekolah, menyelenggarakan UNBK dengan bergabung di sekolah lain.
SMA Hang Tuah 1 Surabaya menjadi salah satu sekolah penyelenggara UNBK secara mandiri, dengan menggunakan konsep satu atap, yaitu memanfaatkan sumber daya dari sekolah lain yang sama-sama berada di bawah Yayasan Hang Tuah.
Kepala SMA Hang Tuah 1 Surabaya, Hadi Sukiyanto mengatakan, sebenarnya jumlah komputer di sekolahnya belum mencukupi untuk menyelenggarakan UNBK secara mandiri.
Kemudian SMA Hang Tuah 1 meminjam komputer dari SMP Hang Tuah, dan memindahkannya ke SMA Hang Tuah 1 untuk digunakan dalam UNBK.
"Sehingga di sini terpenuhi 160 komputer untuk 398 siswa (IPA dan IPS)," ujar Hadi di Gedung SMA Hang Tuah 1 Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/4)
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025