245 WNI dari Tiongkok Diobservasi di Pangkalan Militer Natuna

jpnn.com, BATAM - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengungkapkan bahwa 245 warga negara Indonesia yang berada di Provinsi Hubei berhasil dievakuasi ke Batam, Minggu (2/2).
"Misi evakuasi kemanusiaan 245 WNI yang diinginkan seluruh rakyat Indonesia, dari beberapa lokasi termasuk Wuhan, di Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok, dengan sukses tiba di Batam, Indonesia," kata Fadjroel dalam keterangan yang diterima.
Setelah tiba di Indonesia, kata Fadjroel, 245 WNI akan menjalani transit observasi di pangkalan militer TNI di Natuna yang memiliki fasilitas lengkap rumah sakit yang dikelola tim dokter dari tiga matra. Yaitu angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara.
"Semua WNI yang dijemput dalam evakuasi kemanusiaan ini dipastikan semuanya dinyatakan sehat melalui prosedur kesehatan sesuai standar WHO (World Health Organization)," jelas dia.
Lebih lanjut kata Fadjroel, pemerintah menjalankan semua proses evakuasi kemanusiaan dan transit observasi ini berdasarkan Inpres Nomor 4 Tahun 2019 di bawah koordinasi dua menteri, yaitu, Menko Polhukam dan Menko PMK.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia yang dengan tulus ikhlas menunjukkan nilai perikemanusiaannya dalam menyambut pulang 245 WNI saudara sebangsa setanah-air kita," jelas dia. (tan/jpnn)
Jubir Presiden mengatakan sebanyak 245 WNI dari Hubei berhasil dievakuasi ke Batam, Minggu (2/2).
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Sebegini Pelamar PPPK Tahap 2 yang Sanggahannya Diterima dan Ditolak
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- 1.500 Tenaga Non-ASN Natuna akan Diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Data Jumlah Pelamar PPPK Tahap 2 Dinyatakan TMS di Setiap Formasi