25 Pelaku Pembom Kedubes AS DItangkap
Jumat, 19 September 2008 – 12:32 WIB
Kedubes AS di Yaman sudah berkali-kali menjadi sasaran teror. Sejak 2003 kedubes AS telah diserang empat kali. Terakhir pada Maret lalu, ketika mortir yang ditujukan ke Kedubes AS meledak disekolah SMA khusus perempuan. Baru bulan lalu, departemen luar negeri mengizinkan kembalinya personel kedutaan yang dan keluarganya setelah diperintahkan untuk pulang setelah serang Maret lalu.
Baca Juga:
Namun ternyata serangan tersebut kembali dilancarkan kelompok teroris. Dalam insiden Rabu kemarin menewaskan dan enam orang dari kelompok penyerang, enam orang penjaga Yaman, dan empat orang warga sipil. Diantaranya warga AS dari Lackawanna New York Susan Elbaneh, 18 dan suaminya, Elbaneh, warga Yaman. Seperti yang dilansir CBS News, pada saat kejadian, pasangan yang baru menikah itu sedang mengurus surat pindah. ”Mereka sedang berdiri di luar kedutaan saat serangan terjadi. Mereka mengurus surat pindah untuk tinggal di AS,” ujar Ahmed saudara Elbaneh.
Sehari sebelum pengeboman, kelompok Jihad Islam yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini melansir pernyataan bakal melakukan penyerangan, kecuali Pemerintah Yaman memenuhi permintaan mereka. Yakni pembebasan sejumlah kawan mereka yang ditahan.
”Kami, organisasi Islam Jihad jaringan Al-Qaida mengulangi permintaan kami terhadap Ali Abdullah Saleh (Presiden Yaman) untuk membebaskan saudara kami yang ditahan dalam waktu 48 jam,” demikian pernyataan yang ditandatangani oleh pemimpin kelompok tersebut, Abu Ghaith al- Yamani.
SANA'A – 25 orang pelaku serangan bom mobil di kedutaan besar AS yang menewaskan 16 orang di ibu kota Yaman, Sana’a, ditahan otoritas
BERITA TERKAIT
- Darurat Militer Gagal, Presiden Korsel Hadapi Pembalasan Oposisi
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina