25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN). Ini adalah tahun kedua pelaksanaan FTBIN di Jakarta.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., mengungkapkan tahun ini, FTBIN kembali diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi atas semangat para generasi muda terbaik yang telah terpilih dalam FTBI dari 25 provinsi pada 2023.
Tercatat 520 peserta dan 38 pendamping yang berasal dari 25 provinsi akan mengikuti rangkaian kegiatan FTBIN mulai tanggal 1—5 Mei 2024.
Sementara itu, sebanyak 353 peserta Rakor (gubernur, bupati, dan wali kota) akan mengikuti kegiatan rakor pada 2—3 Mei 2024.
FTBIN merupakan bagian dari kegiatan diseminasi pelindungan bahasa yang diharapkan mampu menjadi media untuk menyosialisasikan kegiatan pelindungan bahasa daerah yang dilaksanakan oleh Badan Bahasa dan Pemerintah Daerah, terutama revitalisasi bahasa daerah.
"Tema kegiatan FTBIN 2024 ini adalah “Melestarikan Bahasa Daerah, Menjaga Kebinekaan Indonesia," kata Aminudin dalam taklimat media di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (1/5).
Dia mengungkapkan penyelenggaraan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional bertujuan memberikan apresiasi kepada para tunas bahasa ibu terpilih dari 25 provinsi atas semangatnya mempelajari bahasa daerah.
Ratusan peserta dari 25 provinsi menyemarakkan FTBIN 2024. Apakah target Badan Bahasa Kemendikbudristek?
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat
- Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Tak Hanya Melestarikan Budaya, Tetapi