2,5 Tahun jadi Menteri, Dahlan Merasa Jauh dari Intervensi

jpnn.com - JAKARTA - Berlakunya prinsip-prinsip korporasi di setiap perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimaknai Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai kemerdekaan bagi kementerian yang ia pimpin.
"Tapi kalau masih banyak intervensi atau masih belum dilaksanakannya UU PT secara konsekuen itu belum merdeka," ungkap Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (17/8).
Dahlan lantas menceritakan pengalamannya selama 2,5 tahun memimpin BUMN. Menurut dia, selama menjabat menjadi menteri, masalah intervensi yang biasanya kerap didapat oleh perusahaan pelat merah, hampir tidak ada.
"Yang saya rasakan selama 2,5 tahun menjadi menteri BUMN, intervensi relatif hampir tidak ada. Boleh dikata nilai 1-10, sudah pada tingkat 8,5. Ini tinggal sampai 10 mustahil. Kalau ini naik 9 atau naik kurang sedikit saja. Itu sudah bagus," serunya.
Untuk pemerintahan yang akan berganti bulan Oktober nanti, Dahlan meyakini mereka bisa melanjutkan dan berkomitmen untuk membentengi perusahaan BUMN dari intervensi pihak lain.
"Menurut saya pemerintah yang akan datang masih berkomitmen untuk tidak mudah mengintervensi BUMN. Biarlah prinsip-prinsip korporasi bisa jalan, biarlah profesionalisme para profesional di BUMN bisa jalan," harap mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Berlakunya prinsip-prinsip korporasi di setiap perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimaknai Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai kemerdekaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Kembali Ramai, UGM Klaim Sudah Komunikasi dengan Polri
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group