25 Warga Bogor Barat Diserang Chikungunya
Selasa, 31 Juli 2012 – 01:01 WIB
Menurut Eddy, Chikungunya memang menjadi salah satu masalah prioritas disamping demam berdarah terutama pada kondisi cuaca seperti saat ini. "Chikungunya merupakan penyakit disertai dengan kondisi tubuh yang lemah, gejalanya nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada konjunktiva (selaput lendir mata), pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual, muntah dan kadang-kadang disertai dengan gatal," jelasnya.
Menurut Eddy, penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang juga nyamuk penular penyakit demam berdarah dengue (DBD). Masa tunas antara 1-12 hari, pada umumnya 2-4 hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari.
Virus ini termasuk Self Limiting Disease alias hilang dengan sendirinya. Namun rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.
"Tidak ada vaksin atau obat khusus untuk penyakit ini. Cukup minum obat penurun panas dan penghilang nyeri serta istirahat dan asupan makan dan minum bergizi yang cukup. Untuk anak berikan obat penurun panas dan kompres untuk antisipasi demam tinggi yang mengakibatkan kejang demam," jelasnya.
BOGOR - Sebanyak, 25 warga Curug Cideres RW 6, Kelurahan Curug Induk, Kecamatan Bogor Barat, sejak tiga hari lalu diduga terserang penyakit Chikungunya.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS