250 Keran Jaringan Gas Bocor
Jumat, 19 Agustus 2011 – 11:41 WIB
Berkaca dari pengalaman ini, rencananya Perusda akan memberlakukan kegiatan hunting dalam artian pemantauan pada keran-keran meteran masyarakat. Dalam hunting ini, pihak Perusda hanya mengandalkan penciuman bau odoran serta air busa untuk mendeteksi jika ada kebocoran. “Untuk mendeteksi kebocoran gas ini sebenarnya pakai alat portable gas detector, kita cukup paiak busa,” jelasnya.
Nantinya para petugas pencatat meteran warga yang berjumlah 10 orang juga akan mendeteksi pada metering box area (MBA) yang ada di tiap sambungan rumah warga. “Tiap petugas ini membawa alat-alat pendeteksi,” jelasnya.
Salah satu ibu rumah tangga di RT 10 Karang Balik bernama Sahuyah menceritakan, saat terjadi kebocoran ini sekitar pukul 13.00, bau yang tercium sangat menyengat hidung warga di sekitar RT tersebut. Meski bocor, warga di sekitar tidak langsung panik, malah tetap melakukan aktivitas memasak.
“Saya tetap aja masak untuk persiapan buka puasa. Tidak ada masalah kok, Cuma baunya yang sangat menyengat. Kayak bau jengkol,” terang ibu tiga anak tersebut.
TARAKAN – Sejak Rabu (17/8), beberapa keran (valve) sambungan jaringan gas rumah tangga untuk proyek percontohan di Karang Balik, mengalami
BERITA TERKAIT
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus