250 Ribu Orang Kehilangan Tempat Tinggal Setelah Ledakan di Beirut
jpnn.com, BEIRUT - Diperkirakan sekitar 250.000 warga di Beirut telah kehilangan tempat tinggal setelah ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut, Selasa malam lalu.
Gubernur Beirut, Marwan Abboud mengatakan kepada berita MTV bahwa antara 200.000 dan 250.000 orang telah kehilangan rumah dan pihak berwenang berupaya menyediakan makanan, air, dan tempat tinggal untuk mereka.
"Kami kehilangan 10 anggota Brigade Pemadam Kebakaran Beirut dan kerusakan berkisar antara 3 miliar hingga 5 miliar dolar US, bahkan mungkin lebih," katanya.
Gubernur Marwan Abboud mengungkapkan pihak keamanan sejak 2014 sudah memperingatkan kemungkinan ledakan di gudang pelabuhan itu karena bahan peledak yang sangat besar itu disimpan dengan cara yang benar untuk memastikan keselamatan publik.
Sementara itu sebuah yayasan dari Turki, yaitu Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH) telah mengirimkan bantuan tenaga ke Beirut untuk mencari korban yang selamat.
Jarak Turki ke Lebanon tidak terlalu jauh, lama penerbangan antara 2 hingga tiga jam.
Anggota kelompok IHH sejak pagi sudah ikut menggali puing-puing untuk mencari orang dan menemukan mayat, dan kelompok itu memobilisasi dapur di sebuah kamp pengungsi Palestina di pinggiran Kota Beirut untuk mengirimkan makanan kepada mereka yang membutuhkan, kata Mustafa Ozbek, seorang pejabat yang berbasis di Istanbul dari kelompok itu.
"Kami menyediakan bantuan dengan satu ambulans untuk memindahkan pasien. Kami dapat memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit," katanya.
Ledakan besar setara gempa di Beirut Lebanon menghancurkan banyak bangunan dan tempat tinggal warga.
- Suriah Memulangkan 60 WNI Pekerja Migran Ilegal ke Tanah Air
- Presiden Lebanon Tidak Percaya Hezbollah Terlibat Ledakan Dahsyat di Beirut
- Ledakan Dahsyat di Lebanon dan Ketidakbecusan Pemerintah
- Ledakan di Lebanon Menambah Penderitaan Pengungsi Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Jenderal Andika Dapat Jabatan Baru, Curhat Dubes RI untuk Lebanon, FPI Kesal pada Djarot
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira dari Bu Sri Mulyani, Anies Baswedan Gagal, Pray for Lebanon