250 Ribu Orang Kehilangan Tempat Tinggal Setelah Ledakan di Beirut
Pemerintah Turki juga telah menawarkan kepada pemerintah Lebanon untuk membangun rumah sakit lapangan dan membantu sesuai kebutuhan.
"Kami telah menyampaikan tawaran kami untuk membantu, dan kami mengharapkan tanggapan dari pihak Lebanon," kata seorang pejabat senior Turki di Ankara kepada Reuters, seperti dikutip Al Jazeera.
Sedangkan Prancis, yang pernah menjajah Lebanon, akan mengirim dua pesawat militer ke Libanon dengan para ahli pencarian dan penyelamatan, 15 ton peralatan sanitasi dan sebuah klinik keliling yang diperlengkapi untuk merawat 500 orang yang terluka dalam ledakan dahsyat itu, kata staf kepresidenan.
Pesawat-pesawat itu akan berangkat dari bandara Charles de Gaulle di luar Paris sekitar Rabu tengah hari 10.00 GMT atau pukul 17.00 WIB untuk tiba di Beirut sore hari waktu setempat, dengan 55 personil keamanan sipil di dalamnya, katanya.
Selusin personel darurat juga akan dikirim ke Beirut segera "untuk memperkuat rumah sakit di ibukota Lebanon," kata presiden Prancis melalui juru bicaranya. (aljazeera/ngopibareng/jpnn)
Ledakan besar setara gempa di Beirut Lebanon menghancurkan banyak bangunan dan tempat tinggal warga.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Suriah Memulangkan 60 WNI Pekerja Migran Ilegal ke Tanah Air
- Presiden Lebanon Tidak Percaya Hezbollah Terlibat Ledakan Dahsyat di Beirut
- Ledakan Dahsyat di Lebanon dan Ketidakbecusan Pemerintah
- Ledakan di Lebanon Menambah Penderitaan Pengungsi Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Jenderal Andika Dapat Jabatan Baru, Curhat Dubes RI untuk Lebanon, FPI Kesal pada Djarot
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira dari Bu Sri Mulyani, Anies Baswedan Gagal, Pray for Lebanon