250 Sarjana UNP Mengabdi ke Daerah Terpencil
Rabu, 14 Desember 2011 – 07:28 WIB

250 Sarjana UNP Mengabdi ke Daerah Terpencil
Salah seorang peserta, Santi Syafiana yang mengikuti program SM3T untuk Kabupaten Aceh Selatan mengaku termotivasi menjadi guru di daerah terpencil. “Saya cita-citanya memang mau jadi guru. Saya pikir ini kesempatan saya untuk mengabdi,” kata alumni Pendidikan Kimia UNP itu. Dia menyebut menjadi PNS memang salah satu impiannya, tetapi pengalaman mengajar anak-anak di daerah terpencil adalah prioritas utama.
Baca Juga:
“Siapa yang tidak mau jadi PNS. Tapi itu sambil jalan saja, saya masih muda, saya ingin cari pengalaman dulu,” katanya.
Selama mengajar di daerah terpencil tersebut, masing-masing peserta mendapatkan insentif sebesar Rp2 juta perbulan. Setelah menyelesaikan program tersebut mereka diberi beasiswa untuk mengikuti program PPG sebelum kemudian diajukan menjadi PNS.
“Ke depan PNS untuk guru diutamakan yang PPG. Kami tidak jamin peserta yang ikut, jadi PNS semua. Ttapi yang jelas, peluang mereka tentu lebih besar,” kata Amril.
PADANG - Sebanyak 250 sarjana dari berbagai jurusan dan perguruan tinggi yang mengikuti program Sarjana Mendidik di daerah tertinggal, terluar dan
BERITA TERKAIT
- Kemenag: Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Lahirkan Dokter Muslim Ahli Stem Cell
- Unpad Pecat Dokter Residen Tersangka Pemerkosaan Keluarga Pasien RSHS
- Pemerintah Diminta Turun Tangan Cegah Konspirasi di Pemilihan Rektor UPI
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan
- Waka MPR Dorong Pemda Proaktif Sosialisasikan Persyaratan SPMB 2025 Secara Masif
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini