2.500 Rumah Warga tak Bisa Menikmati Listrik
Untuk sementara, pihaknya melakukan inventarisasi kerusakan dan apa saja yang dibutuhkan sembari menunggu akses ke lokasi terbuka kembali.
Pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu beberapa hari. Kendati saat ini tim teknik PLN terus melakukan upaya penanganan dan perbaikan, suplai listrik ke daerah-daerah pelosok di Kecamatan Sendang baru akan kembali normal setelah akses jalan bisa dilalui kendaraan.
"Kami utamakan yang Pagerwojo dulu karena banyak pelanggan,” katanya.
BPBD Tulungagung mencatat sedikitnya ada sembilan titik longsor teridentifikasi. Empat titik di wilayah Kecamatan Sendang dan lima titik di Kecamatan Pagerwojo. Dua kecamatan ini bersebelahan dan sama-sama berada di kaki lereng Gunung Wilis.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, sejumlah rumah warga dilaporkan rusak akibat longsor. Selain itu, 270 KK di Desa Nglurup, Kecamatan Sendang juga terisolasi imbas rusaknya akses jalan utama menuju desa pegunungan itu.
"(Rencana, red.) kami akan datangkan alat berat untuk mempercepat pemulihan akses jalan, jembatan serta jaringan listrik di desa-desa yang terdampak," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo. (antara/jpnn)
Dampak terparah dialami warga Pagerwojo, di mana ada dua ribu lebih hunian yang mengalami padam total akibat ambruknya beberapa tiang listrik tegangan tinggi di wilayah tersebut.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- Polres Rohil Beri Layanan Kesehatan dan Sembako untuk Korban Banjir di Kubu Babussalam
- BPBD Nagan Raya Evakuasi Korban Banjir yang Tersebar di 20 Desa
- AKBP Isa Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Sambil Sosialisasi Pilkada Damai
- Ribuan Keluarga Terdampak Banjir Dapat Bantuan Beras dari BSI Maslahat