254 Warga Ampek Angkek Agam Terdampak Galodo Gunung Marapi

jpnn.com - AGAM - Sebanyak 254 warga Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terdampak banjir bandang atau dikenal oleh masyarakat Sumbar sebagai galodo, Sabtu (11/5) malam.
Belasan rumah dilaporkan rusak berat.
Camat Ampek Angkek, Rahmat Fajri mengatakan banjir bandang yang melanda Desa Sungai Pua dan Bukik Batabuah berdampak kepada aliran Batang Aia Katiak yang melewati daerah di Ampek Angkek.
"Aliran Batang Katiak ini melewati lima wilayah di Ampek Angkek, yaitu Ampang Gadang, Batu Taba, Balai Gurah, Biaro Gadang, dan Lambah," katanya.
Aliran banjir lahar dingin yang berhulu Gunung Marapi itu mengakibatkan delapan unit rumah di Batu Taba dan enam unit rumah di Nagari Balai Gurah mengalami rusak berat.
"Warga yang terdampak sebanyak 40 orang di Ampang Gadang, 154 orang di Batu Taba dan 60 orang di Balai Gurah. Total ada 254 orang warga Ampek Angkek yang terdampak," kata Rahmat Fajri.
Kecamatan Ampek Angkek berada persis di bagian utara atau daerah lebih rendah bersebelahan dengan Kecamatan Canduang yang menjadi daerah terparah dampak bencana banjir bandang.
Warga yang rumahnya rusak berat, dievakuasi ke fasilitas umum dan rumah sanak saudara. Sebagian lainnya memilih mengungsi ke rumah ibadah.
"Kami bergotong royong membersihkan rumah dan aliran sungai kami memilih mengungsi ke masjid agar aman," kata salah seorang warga, Rizal.
Camat Ampek Angkek Rahmat Fajri mengatakan galodo yang melanda Desa Sungai Pua dan Bukik Batabuah berdampak kepada aliran Batang Aia Katiak.
- 2 Desa di Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan Terendam Banjir
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Ada Jalan Putus di Kuansing, AKBP Angga Minta Perbaikan Segera Dilakukan
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia