26 Ambulans Dikerahkan Mengevakuasi 89 Warga dari Dua Desa di Madiun
jpnn.com, MADIUN - Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) mengerahkan 26 unit ambulans untuk mengevakuasi 89 warga Desa Bantengan dan Mojopurno, Kecamatan Wungu ke RSUD Dolopo pada Senin (14/6) malam.
Puluhan warga itu dievakuasi setelah reaktif Covid-19 berdasarkan rapid antigen pascahajatan di desa setempat beberapa hari lalu.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan klaster hajatan itu harus dilokalisasi agar tidak terjadi penularan yang lebih luas.
"Puluhan warga tersebut dievakuasi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan atau tes swab dan isolasi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun," kata Ahmad Dawami di sela kegiatan evakuasi, Senin malam.
Dia menyebut puluhan warga itu sedianya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing usai dilakukan pengetesan rapid antigen dengan hasil reaktif Covid-19.
Namun, Ahmad Dawami mengambil tindakan tegas dengan mengevakuasi puluhan warganya yang dicurigai terpapar Covid-19 tersebut demi mengantisipasi penularan yang meluas.
"Karakter warga sini, isolasinya tidak diam di rumah masing-masing. Hal itu jelas berisiko terjadi penularan ke warga lainnya. Karenanya harus isolasi di rumah sakit. Lagi pula ada yang mengalami gejala, tetapi ada juga yang tidak bergejala," ucapnya.
Oleh karena itu, puluhan ambulans dari berbagai puskesmas di Madiun, dikerahkan untuk mengevakuasi 89 warga dari dua desa tersebut ke rumah sakit.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengawal langsung proses evakuasi 89 warga dari dua desa di RSUD Dolopo pada Senin malam (14/6).
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Bicara di Ponorogo, Hasto Harap Kader PDIP Tak Lemah setelah Menghadapi Pengkhianatan
- Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Anggota DPRD
- Hari Santri Nasional: Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat NKRI & Meneladan Perjuangan KH Hasyim Asy'ari
- Khofifah-Emil Pemimpin Tepat Hadirkan Banyak Manfaat untuk Masyarakat Jatim
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov Jatim, KPK Meriksa Anggota DPRD hingga Petinggi PT Pakuwon Jati