26 DPC Demokrat Boikot Penjaringan Cagub
Jumat, 09 Maret 2012 – 13:09 WIB
BOGOR - Aksi boikot penjaringan bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur oleh 26 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) se-Jawa Barat, tak diikuti oleh Kota dan Kabupaten Bogor. Meski kecewa lantaran tak sesuai mekanisme, DPC tetap memberikan dukungan kepada dewan pimpinan daerah (DPD) asalkan demi kebaikan parpol. Pria yang juga Ketua Komisi D DPRD Kota Bogor itu menilai, boikot yang dilakukan 26 DPC sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan DPD yang tak berkoordinasi dengan DPC. Fero mengaku ada yang janggal dalam proses penjaringan balon gubernur dan wagub. Ia mengatakan, Ketua DPD PD Jabar, Iwan Sulandjana tak ikut mengambil formulir pendaftaran balon. Sebab, pensiunan jenderal bintang dua TNI itu sejak jauh-jauh hari ingin maju dalam arena Pilgub 2013 mendatang. Selain itu, nama Ketua DPRD Provinsi Jabar, Irfan Suryanagara pun tak mengikuti penjaringan. “Kalau Pak Irfan saya maklum karena tak berminat ikut pilgub. Sedangkan Pak Iwan, namanya sudah masuk survei,” herannya.
Sekretaris DPC PD Kota Bogor, Ferro Sopacua menjelaskan, memboikot atau tidak penjaringan balon gubernur merupakan hak setiap DPC. “Aturan mekanisme penjaringan balon melalui pendaftaran sebenarnya tidak tercantum secara tertulis. Saya belum tahu alasan DPD memiliki kebijakan demikian,” katanya kepada Radar Bogor (Group JPNN)
Baca Juga:
Ferro mengungkapkan, Partai Demokrat sebenarnya mempunyai mekanisme lain dalam memilih dan menetapkan calon kepala daerah, yakni melalui sistem survei. Artinya, siapa pun yang berhak menjadi balon gubernur dan balon wakil gubernur ditentukan berdasarkan polling. "Mungkin kebijakan penjaringan balon merupakan kebijakan DPP, sehingga DPP hanya menerapkan kebijakan tersebut,” ucapnya.
Baca Juga:
BOGOR - Aksi boikot penjaringan bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur oleh 26 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai
BERITA TERKAIT
- PDIP Sebut Megawati dan Prabowo akan Bertemu, Kriminalisasi Hasto Bakal Dibahas?
- Dukung Prabowo soal Swasembada Pangan, Legislator PKB: Bukan Kebijakan Muluk-Muluk
- TNI AL Bongkar Pagar Laut, Eks Sesmilpres Singgung Proses Hukum
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas
- Konsolidasi Nasional Gerakan Mandiri Bangsa Lahirkan Partai Gema Bangsa
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi