26 Juli Hari Puisi Indonesia
Jumat, 23 November 2012 – 16:11 WIB
Rida mengatakan, pada malam harinya seluruh peserta musyawarah bersama-sama mendeklarasikan 26 Juli itu sebagai Hari Puisi Indonesia di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin. Mereka menandatangani Deklarasi Hari Puisi Indonesia dan selanjutnya diserahkan ke Gubernur Riau untuk disimpan di Museum Sang Nila Utama Pekanbaru.
Karena ini, kata Rida, ini sebuah catatan sejarah bagi penyair di Indonesia. Malam deklarasi juga diisi dengan pembacaan puisi-puisi, yang juga diikuti Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri.
Menurut Rida, gagasan ini muncul ketika ia melihat di Hanoi, Vietnam setiap tahunnya memiliki hari khusus memperingati karya-karya puisi yang dihasilkan kalangan seniman/budayawan dari negara mereka. Melihat kondisi itu, dia berkeinginan suatu saat di Indonesia bisa terwujud. "Kebetulan ini dimulai di Riau," ujarnya.
Riau, menurutnya, memiliki ruang untuk itu. Karena di dalam Visi Riau 2020 jelas disebutkan ingin menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. "Dan puisi adalah bagian dari kebudayaan Melayu Riau," sebut Rida.
PEKANBARU--Kalangan penyair akhirnya sepakat 26 Juli dijadikan sebagai Hari Puisi Indonesia. Keputusan ini hasil musyawarah penyair se-Indonesia
BERITA TERKAIT
- Gempa M 4,1 Guncang Kota Maumere, Tidak Berpotensi Tsunami
- Wamensos Lakukan Pertemuan dengan PB Semmi, Ternyata Ini yang Dibahas
- Senator Filep Wamafma Apresiasi Pemerintah untuk Prioritaskan Sektor Pendidikan
- Trending di Medsos, #SetaraBerkarya Picu Gelombang Dukungan untuk Penyandang Disabilitas
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh
- ITS & BKD Jatim Berkolaborasi, Siapkan AI untuk Tes CPNS