26 Juta Dokumen Polri Bocor, Irjen Dedi Bilang Data Usang
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menanggapi informasi bocornya 26 juta dokumen Polri ke publik.
Dia menyebut data yang dibocorkan oleh peretas tersebut merupakan data usang.
Hal tersebut diketahui setelah sebelumnya tim siber Polri melakukan penelusuran.
"Saya sudah tanyakan. Setelah didalami Tim Siber, itu hoaks. Data pada 2016," ujar Dedi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (23/9).
Menurut Dedi, 26 juta data yang dibocorkan oleh peretas tersebut bisa didapat dengan mudah di internet.
Dia lantas mencontohkan tidak ada keterkaitan antara data yang satu dan yang lain.
Seperti data Polda Kalimantan Tengah tidak berhubungan dengan data Polda Metro Jaya.
"Data itu bisa didapat di internet. Datanya dari Polda Kalteng enggak nyambung dengan Polda Metro," kata Dedi.
Sebanyak 26 juta dokumen Polri bocor ke publik, Irjen Dedi Prasetyo bilang data usang.
- Atlet Judo Polri Sumbang Emas Untuk Bali di PON XXI Aceh-Sumut
- Polisi yang Ditodong Sajam di Jaktim Dapat Tiket Sekolah Perwira dari Kapolri
- 75 Persen Perusahaan Pernah Terkena Ransomware, Setengah Data Disandera Peretas
- Irjen Dedi: Kuota Khusus-Rekpro di Seleksi Pusat Taruna Akpol Dihapus
- Polri Pakai Alat Analisis Komposisi Tubuh-Tes MMPI pada Seleksi Akhir Akpol
- Komjen Suntana Pensiun, Siapa Sosok Pengganti Kabaintelkam?