26 Mei, Hari Bersejarah Georgia
oleh: Kedubes Georgia di Jakarta
Ini adalah hari untuk menghormati pengorbanan yang dilakukan demi kebebasan dan menegaskan kembali nilai-nilai demokrasi, kemerdekaan, dan persatuan nasional.
Meskipun Georgia dan Indonesia memiliki perbedaan sejarah, ada beberapa hubungan paralel dan persamaan yang menarik di antara kedua negara: keduanya mengalami periode dominasi asing dan harus berjuang untuk kemerdekaan.
Keduanya memperoleh kembali kemerdekaannya pada abad ke-20 dan sejak itu berupaya membangun sistem pemerintahan yang stabil dan demokratis.
Kedua negara juga membanggakan kaya dan beragamnya warisan budaya. Keduanya terkenal dengan tradisi yang dinamis, seni, musik, tarian serta masakannya, yang mencerminkan keragaman populasinya dan pengaruh berbagai periode sejarah.
Kedua negara menduduki posisi geografis yang signifikan dan strategis - Georgia berfungsi sebagai jembatan antara Eropa dan Asia, sedangkan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang terletak di Samudera Hindia dan Pasifik.
Walaupun kesamaan ini memberikan poin-poin perbandingan yang menarik, penting untuk mengenali konteks sejarah yang unik, identitas budaya, dan tantangan-tantangan kontemporer yang dihadapi oleh masing-masing negara.
Terlepas dari perbedaan mereka, Georgia dan Indonesia sama-sama menginginkan perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan.
Terbentuknya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Georgia pada tahun 1993 mengawali kemitraan yang bermanfaat.
Terlepas dari jarak geografis, kedua negara telah berupaya dengan aktif memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Tanggal 26 Mei memiliki makna sejarah bagi Georgia, di mana terdapat deklarasi kemerdekaan pada tahun 1918 dan berdirinya Republik Demokratik Pertama.
- RSCM & RS Ngoerah Bali Lakukan Operasi Telerobotik Jarak Jauh Pertama di Indonesia
- Uni Eropa Bekukan Proses Integrasi Georgia
- EURO 2024: Georgia Pulang dengan Bahagia
- Spanyol vs Georgia: Sempat Dikejutkan, Matador Menggedor
- EURO 2024: Portugal Terlalu Meremehkan Georgia?
- EURO 2024: Martinez Bantah Portugal Meremehkan Georgia