260 Begal Berilmu Kebal Siap Beraksi, Bohong!
Di tiap sebaran pesan tersebut juga ditautkan gambar orang yang terluka dengan berlumuran darah. Lain pesan, lain pula gambarnya.
Dari penelusuran Jawa Pos, gambar tragis itu merupakan korban kecelakaan, tapi disebut sebagai korban kejahatan.
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi menegaskan bahwa pesan tersebut hoaks.
”Polisi tidak pernah mengeluarkan dan menyebarkan informasi seperti itu,” katanya. Apalagi sampai menambahkan keterangan modus kejahatan menggunakan anak kecil.
Polda Jatim memberikan bantahan yang sama. Kabidhumas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, pesan kewaspadaan tersebut sejatinya baik.
Hanya, datanya palsu. Contohnya keterangan 260 pembegal yang diturunkan di pantura. ”Itu hoaks,” ucapnya.
Pesan tersebut sebenarnya pernah terlacak pada 2013. Tapi tiap tahun dimodifikasi dengan beberapa tambahan keterangan.
Tidak tertutup kemungkinan, tahun depan ada pesan serupa dengan bumbu yang lebih legit. Mungkin sekarang si tukang hoaks sedang memikirkannya. (eko/gun/c9/fat)
Belakangan beredar pesan berantai meminta masyarakat waspada dan berhati-hati jika menemukan anak kecil menangis di jalan sendirian. Anak itu meminta
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks
- Budi Arie Dinilai jadi Korban Hoaks soal Judi Online