2,7 Juta Pedagang Pasar Siap Kawal Suara Anies-Muhaimin di TPS
jpnn.com, JAKARTA - Jutaan anak muda yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) siap membuat aplikasi untuk mendata 2,7 juta anggotanya sesuai dengan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Ikappi 2023 di El Hotel Royale, Jakarta, Selasa (7/11).
Dalam Rapimnas tersebut juga dilakukan deklarasi dukungan Ikappi terhadap pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Mansuri menyampaikan bahwa ada peran sekitar 7 anak pedagang yang menguasai teknologi untuk membuat aplikasi.
"Aplikasi ini nanti akan sampai ke TPS (tempat pemungutan suara). Jadi, nanti kalau kita input NIK (nomor induk kependudukan). Ini sudah mulai di beberapa pasar jika kita input NIK kita, maka langsung masuk alamatnya di mana, TPS-nya di mana," tuturnya, Selasa (7/11).
Dia menegaskan, aplikasi tersebut segera dibuat hingga sampai ke TPS untuk mendata seluruh anggota Ikappi.
Menurutnya, keanggotaan Ikappi nyata dan riil, yaitu sebanyak 2,7 juta anggota. Mansuri berharap agar jumlah anggota Ikappi pada tahun ini bertambah menjadi 3-4 juta orang.
"Yang penting kita sudah tahu jumlah kiosnya berapa, luas kiosnya berapa, dagangnya apa, nomornya KTP-nya, foto KTP-nya, nomor HP (handphone). Semua sudah ada di database Ikappi," kata dia.
Anies yang hadir dalam deklarasi dukungan Ikappi, menyampaikan terima kasih kepada para petani yang telah menjadi pemasok kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok