27 Penumpang Kapal Cepat yang Alami Mati Mesin di Tengah Laut Sudah Dievakuasi

27 Penumpang Kapal Cepat yang Alami Mati Mesin di Tengah Laut Sudah Dievakuasi
Tim SAR gabungan mengevakuasi 27 penumpang sebuah speedboat yang mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing di Perairan Selat Nerong, Kabupaten Maluku Tenggara. ANTARA/HO/Basarnas Ambon

jpnn.com, MALUKU TENGGARA - Tim SAR Gabungan mengevakuasi 27 penumpang sebuah kapal cepat (speedboat) yang mengalami mati mesin di tengah laut di sekitar Perairan Selat Nerong, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Maluku.

"Speedboat itu dilaporkan bertolak dari Desa Maholat menuju Pelabuhan Watdek, namun mengalami kerusakan mesin saat dalam perjalanan dan terombang-ambing di perairan itu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku Muhamad Arafah di Ambon, Selasa.

Menurut dia, laporan itu pertama kali diterima Pos SAR Tual dari seorang warga bernama Ny. Yati sekitar pukul 09.45 WIT selanjutnya meminta bantuan evakuasi terhadap para korban.

"Dengan menggunakan RIB 04 Pos SAR Tual dan KN Catamaran Bakamla Tual, Tim SAR Gabungan dikerahkan pukul 10.00 WIT menuju lokasi kejadian pada koordinat 5°44'12.48"S-132°51'56.73"E, dengan jarak kurang lebih 11 Nautical Mile arah tenggara dari Dermaga PSDKP Tual," ujarnya.

Setelah dilakukan pencarian selama dua jam di tengah laut dengan kondisi hujan lebat, tim SAR gabungan menemukan speedboat naas tersebut dalam keadaan selamat sekitar pukul 12.10 WIT.

Selanjutnya seluruh penumpang dipindahkan ke RIB Pos SAR Tual dan Kapal Bakamla guna dievakuasi menuju Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara.

"Usai menerima informasinya, saya perintahkan langsung tim SAR gabungan di Tual untuk bergerak cepat mencari speedboat itu," katanya.

Upaya pencarian selama dua jam akhirnya membuahkan hasil setelah Koordinator Pos SAR Tual melaporkan kalau speedtboat naas itu ditemukan terlebih dahulu oleh sebuah kapal perusahaan mutiara.

Tim SAR mengevakuasi 27 penumpang kapal cepat yang sempat mengalami mati mesin di perairan Maluku Tenggara.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News