27 Ribu Napi Terancam Tak Bisa Nyontreng
Rabu, 01 Juli 2009 – 18:05 WIB
JAKARTA- Sekitar 27.400 napi di Sumatera Utara, Jawa Barat dan Jawa Tengah terancam tak bisa menyalurkan aspirasinya saat pemilihan presiden tanggal 8 Juli nanti. Penyebabnya, tempat binaan mereka (Lapas/Rutan) belum memungkinkan membuat TPS di dalam lingkungan sel. Untuk itu, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia telah meminta KPU agar mencari solusinya. Hal ini dikemukakan Dirjen Pemasyarakatan Untung Sugiyono, saat dihubungi wartawan Rabu (1/7). Dijelaskannya, napi yang belum jelas bisa mencontreng tersebut berlokasi di Lapas Cirebon, Rutan Medan, dan sebagian besar Lapas di Jateng. Mereka adalah bagian dari total 137.000 napi -di 427 rutan/lapas- yang memiliki hak pilih di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
"Itu sekitar duapuluh persen napi yang selama ini kita bina," sambung Untung.
Bisa saja, lanjut Untung, mereka menyontreng di luar kompleks penjara. Tapi ini sangat berisiko karena personel pengawalan yang dimiliki Depkum HAM sangat terbatas.
JAKARTA- Sekitar 27.400 napi di Sumatera Utara, Jawa Barat dan Jawa Tengah terancam tak bisa menyalurkan aspirasinya saat pemilihan presiden tanggal
BERITA TERKAIT
- AKBP Budi Siapkan Skema Pengamanan Penetapan Paslon Bupati-Wakil Secara Maksimal
- Panaskan Mesin, PKS Gelar Rakernas Menjelang Pilkada Serentak
- Elektabilitas Suswono Terendah, Ridwan Kamil: Itu Biasa, Wakil Lebih Rendah
- Eman-Dena Dinilai Mampu Memajukan Ekonomi Majalengka
- Aksi Polantas di Pekanbaru, Sosialisaikan Pilkada Damai di Kampus
- Ke Warakas Jakarta Utara, Ridwan Kamil Tebar Janji