27 Tahun Jadi Guru Honorer, Masih Mengajar Anak-anak Buta Huruf di Rumah Reot

Meski demikian, Rohila tidak hanya mengajar di SDN 5 Kota Pekanbaru. Dia juga kerap mengumpulkan anak-anak yang tidak bisa membaca di sekitar tempat tinggalnya.
“Saya mengajari anak-anak tetangga di sini belajar membaca," kata Rohila saat berbincang dengan JPNN.com di rumahnya, belum lama ini.
Dia rutin mengajar membaca di rumahnya yang sangat sederhana itu.
"Senin-Kamis sepulang mengajar di sekolah,” tuturnya.
Walakin, Rohila tidak memungut bayaran dari kegiatan belajar mengajar di rumahnya itu.
Kalaupun ada pemberian untuk Rohila, hal itu sebatas tali asih dari orang tua yang berterima kasih karena anaknya sudah diajari membaca.
Perempuan paruh baya itu justru merasa bahagia dengan mengajari anak-anak membaca.
“Itu mengalir saja, mungkin karena jiwa saya sebagai pendidik ingin melihat anak itu pintar. Kalau dia tidak bisa membaca, saya berdoa bagaimana supaya mereka bisa membaca cepat, saya ingin mereka pintar,” ucap Rohila.
Tekat guru honorer bernama Rohila ingin mencerdaskan bangsa mulai dari lingkungan terkecil di sekitar rumah tinggalnya.
- Lari Pagi Sambil Patroli, Kapolda Irjen Herry Soroti Tumpukan Sampah di Pekanbaru
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Massa Minta BPKP Riau Percepat Penghitungan Kerugian Negara Kasus SPPD Fiktif
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- Propam Periksa 6 Polisi Terkait Kematian Bripka S di Depan THM Dumai