27 Tahun Meneliti, Belum Bisa Ungkap Misteri
Jumat, 02 Maret 2012 – 00:02 WIB
Yang diceritakan Edy adalah penelitiannya bersama ahli dari Jepang beberapa tahun silam. Dia mengaku mendapatkan banyak ilmu berkat kerja sama dengan para ahli petir dari Negeri Sakura tersebut. Edy pun menguatkan tekad untuk menggeluti penelitian di bidang petir.
Secara teori, petir terjadi akibat perbedaan kandungan ion positif yang ada di awan dengan ion negatif yang ada di dalam bumi. Sebelum turun hujan, biasanya diawali terbentuknya awan tebal yang mengandung uap air. Nah, di dalamnya banyak sekali pasangan ion positif dan ion negatif. Melalui proses kimia dalam awan tebal, ion positif yang dihasilkan melebihi ion negatif. Akibatnya, ion positif tersebut mencari ion negatif yang ada di bumi.
Perpindahan ion positif dari angkasa ini menyebabkan terjadinya loncatan ion positif ke bumi dan disebut kilatan petir. "Penelitian tentang petir sudah dilakukan puluhan tahun di berbagai belahan dunia. Tapi, sampai saat ini belum ada ilmu yang sepenuhnya bisa mengungkap fenomena alam ini. Petir tetap menyimpan misteri," ucapnya.
Jalan hidupnya sebagai peneliti petir dimulai pada 1980. Sebagai mahasiswa ikatan dinas, Edy langsung masuk ke PLN setelah lulus dari Fakultas Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Petir, bagi sebagian besar orang, adalah fenomena alam yang menakutkan. Tapi, bagi Edy Iskanto, petir justru sesuatu yang terus diburu. Penelitiannya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408