271 OSIS Se Kota Bandung Deklarasi Anti Tawuran
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 13:05 WIB
Ia mengaku akan mencari penyebab terbesar, kenapa wiswa-siswi terutama tingkat menengah atas, mudah terprofokasi dan ikut tawuran. “Bisa jadi, lanjut Edi, ini lantaran tekanan dari berbagai pihak. Dari orang tua, mereka dituntut untuk mendapat nilai bagus. Dari sekolah, kurikulumnya sangat padat. Sehingga mereka rentan stres," katanya.
Baca Juga:
Karenanya, Edi meminta, seluruh sekolah untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan iklim yang menyenangkan di lingkungan sekolah. "Jika perlu, lakukan pertukaran pelajar, tidak hanya dengan sekolah di luar negeri, tapi juga dengan sekolah dalam negeri," paparnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Oji Mahroji mengatakan, meminta seluruh ketua OSIS yang hadir, menjadi duta anti tawuran di masing-masing sekolah. Mereka diminta mensosialisasikan keburukan tawuran, sehingga bisa mengedukasi seluruh siswa. "Bentangkan spanduk anti tawuran di setiap sekolah," terangnya.
Oji mengungkapkan pasca tawuran yang terjadi di Jakarta pihaknya langsung melakukan pengkajian dan untuk antisipasi. "Untuk itu kita ubah pola pikir mulai dari pendidik, siswa dan perangkat lainnya. Bahkan dulu di Bandung pun pernah terjadi di beberapa lokasi ini berawal dari keegoan sekolah itu sendiri. Tapi akhirnya kita bersama-sama menangani dan tidak terulang kasus seperti itu," paparnya.
BANDUNG-Sebanyak 271 Ketua OSIS perwakilan siswa-siswi SMA/SMK Negeri dan swasta di se Kota Bandung berikrar anti tawuran di SMA St Aloysius, Jumat
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya