273 Mahasiswa UMTS Jadi Korban Penipuan, Miliaran Uang Kuliah Melayang, Waduh!

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna mengaku akan menelusuri aliran dana dan mengungkap siapa saja yang terlibat dalam praktik penipuan tersebut.
"Kami akan terus menindaklanjuti dan menelusuri kasus penipuan serta penggelapan yang telah terjadi di UMTS," kata dia.
Wira menjelaskan kasus ini bermula ketika seorang mahasiswa berinisial MA memperkenalkan NML kepada teman-temannya.
NML mengaku sebagai pegawai bank dan menawarkan jasa pembayaran uang kuliah.
Para mahasiswa pun menyerahkan uang mereka pelaku, dengan iming-iming kemudahan proses pembayaran. Namun, slip setoran yang diberikan NML ternyata palsu.
Kejanggalan itu terungkap ketika pihak keuangan UMTS menemukan perbedaan antara slip setoran uang kuliah mahasiswa dan data transaksi riil dari bank.
Berdasarkan audit internal, total kerugian tercatat sebesar Rp 1,2 miliar untuk anggaran tahun 2023-2024 dan Rp 86,5 juta untuk anggaran 2024-2025.
Laporan resmi telah diajukan ke Polres Padangsidimpuan pada 19 Februari 2025.
Sebanyak 273 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) jadi korban penipuan atau penggelapan uang kuliah. Kerugian sebanyak ini.
- Duit Rp 1 Miliar yang Dipinjam Ternyata Uang Palsu, Warga Karawang Tertipu
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demo Indonesia Gelap Sempat Memanas, Mahasiswa Merobohkan Pagar Beton
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Pergantian Mendiktisaintek Dinilai sebagai Langkah Tepat