28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
Cerita dari Timor Leste

Kemudian pada 1859, melalui Perjanjian Lisboa, Portugis dan Belanda membagi pulau tersebut menjadi dua bagian.
Timor Barat untuk Belanda, berbasis di Kupang. Sementara, Timor Leste untuk Portugis, berbasis di Dili. Portugis saat itu juga mengaku Oecussi-Ambeno sebagai bagian dari kekuasaannya meski berada di wilayah yang dikuasai Belanda di NTT.
Invasi Indonesia ke Timor Portugis terjadi di Oecusse. Namun, meski di bawah pendudukan Indonesia, Oecussi-Ambeno terus dikelola sebagai bagian dari Provinsi Timor Timur (sebutan Timor-Leste dalam bahasa Indonesia) kala itu seperti pada masa Portugis.
Oleh karena itu, setelah pengakuan kemerdekaan Timor Lorosa'e pada 2002, Oecusse-Ambeno dengan sendirinya menjadi bagian integral dari Timor Nation.
Kegiatan lomba peringati Proklamasi Kemerdekaan Timor Leste. Foto: Natalia Laurens/JPNN
Sorak Sorai Kemerdekaan di Culuhun
Semarak peringatan proklamasi kemerdekaan RDTL ini lebih banyak berpusat di Oecusse, sehingga tak banyak kegiatan digelar di Dili, ibu kota Timor Leste.
Sejak beberapa hari sebelum peringatan kemerdekaan ini, masyarakat sudah mengibarkan bendera RDTL di depan rumah maupun pusat pertokoan di Kota Dili.
- Kiprah Telkomcel dalam Transformasi Digital di Timor Leste
- Bea Cukai Atambua dan TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dari Timor Leste
- Arsjad Rasjid: Swasta Siap Dukung Konektivitas Lintas Perbatasan Indonesia & Timor Leste
- Piala AFF 2024: Thailand Berpesta di Laga Pembuka, Pelatih Enggan Besar Kepala
- Perkuat Bisnis Internasional, Bank Mandiri Rilis Aplikasi Ini di Timor Leste
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang