28 Orang Rawat Inap karena Difteri
jpnn.com, SURABAYA - Jumlah pasien difteri terus meningkat di Surabaya. RSUD dr Soetomo mencatat, terdapat 28 pasien yang dirawat sepanjang Desember ini.
Jika dilihat ke belakang, sejak Januari hingga November yang dirawat rata-rata enam pasien.
Artinya, ada lonjakan hingga lebih dari empat kali lipat di akhir tahun.
''Kalau untuk hari ini, total ada 12 pasien yang masih dirawat. Tujuh pasien dewasa dan lima pasien anak-anak,'' ujar Direktur RSUD dr Soetomo dr Harsono.
Para pasien tersebut menjalani rawat inap di tiga ruangan. Yakni, enam orang di ruang isolasi khusus, lima orang di Ruang Bona 1, dan seorang di ruang buffer IGD.
Mereka datang dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Mulai Surabaya yang menjadi lokasi keberadaan rumah sakit, Madura, Sidoarjo, Pasuruan, hingga Nganjuk. Enam pasien berasal dari Surabaya.
Dari jumlah tersebut, sembilan pasien belum mendapatkan antidifteri serum (ADS).
''Persediaan ADS di rumah sakit habis sejak 20 Desember. Jadi, ya nggak ada yang bisa diberikan ke pasien,'' lanjutnya.