28 Ribu Perempuan Arab Saudi Bersaing untuk Jadi Masinis Kereta Cepat
Sebuah lowongan kerja sebagai masinis perempuan di Arab Saudi dibanjiri oleh 28 ribu pelamar, padahal hanya 30 posisi yang tersedia.
Perusahaan operator kereta asal Spanyol Renfe menyatakan bahwa pengecekan online terhadap latar belakang pendidikan dan penguasaan bahasa Inggris membuat mereka bisa menggugurkan lebih dari 50 persen lamaran yang sudah masuk.
Dari seleksi awal, sisanya masih akan terus disortir dan diperkirakan baru akan selesai pada pertengahan Maret.
Nantinya, para masinis perempuan tersebut akan mengemudikan kereta cepat antara Kota Medina dan Mekkah setelah menjalani pelatihan setahun dengan bayaran penuh.
Renfe mengatakan sengaja ingin menciptakan kesempatan kerja bagi perempuan di bisnis mereka yang beroperasi di berbagai negara.
Saat ini Renfe sudah mempekerjakan 80 pria sebagai masinis sementara 50 orang lainnya sedang menjalani pelatihan.
Peluang bagi perempuan Arab Saudi untuk mendapatkan pekerjaan sangat terbatas, biasanya mereka hanya bisa bekerja seperti menjadi guru atau petugas kesehatan karena pemisahan gender sangat ketat.
Perempuan bahkan tidak diizinkan mengendarai mobil sendirian di kerajaan tersebut sampai tahun 2018.
Sebuah lowongan kerja sebagai masinis perempuan di Arab Saudi dibanjiri oleh 28 ribu pelamar, padahal hanya 30 posisi yang tersedia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata