285 Juta Orang Alami Gangguan Penglihatan
Jumat, 12 Oktober 2012 – 23:57 WIB

285 Juta Orang Alami Gangguan Penglihatan
Khusus Indonesia, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, menunjukkan proporsi Low Vision untuk penduduk usia 6 tahun ke atas sebesar 4,8 persen, sedangkan proporsi kebutaan sebesar 0,9 persen. "Terdapat beberapa provinsi dengan proporsi lebih tinggi dibanding angka nasional sehingga menjadi prioritas dalam menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan,” paparnya.
Disebutkan, WHO telah mencanangkan Vision 2020 The Right to Sight sebagai merupakan program dunia untuk mengatasi kebutaan dan gangguan penglihatan.
Menurutnya, ada tiga strategi dalam visi ini. Pertama, pengembangan pengendalian penyakit secara terintegrasi melalui penyediaan SDM, infrastrukstur dan teknologi yang saling menunjang disetiap tingkat pelayanan kesehatan. Kedua, advokasi dan promosi Vision 2020 disetiap level pelayanan kesehatan dengan penguatan strategi yang mendukung vision 2020. Ketiga, jalin kemitraan antar negara, organisasi profesi, LSM, WHO dan stakeholder lainnya.
“Di Indonesia, program ini dikenal sebagai Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan di Masyarakat. Implementasi dari program ini adalah hak dari setiap manusia untuk mendapatkan hak penglihatan yang baik dengan pelayanan kesehatan mata yang bermutu, merata dan terjangkau,” jelasnya.
JAKARTA—Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia, Wakil Menteri Kesehatan (Menkes) Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D mewakili
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi