29 Balita Menderita Gizi Buruk
Kamis, 22 Maret 2012 – 08:54 WIB
Sebagian, lanjutnya juga dialokasikan untuk membantu program ini. Dialokasikan Rp 5.000/hari selama 90 hari. Rata-rata setiap Puskesmas dialokasi antara Rp 55 juta sampai 95 juta," terangnya.
Kepala Seksi Gizi Baharudin menambahkan, pasien gizi buruk dari keluarga kurang mampu bisa ditangani dengan Jamkesda dari APBD maupun dari Jamkesmas. Tahun ini besaran bantuannya naik menjadi Rp 3 juta dari Rp 1.250.000 sebelumnya. Tahun lalu penanganan gizi buruk masih memanfaatkan Jamkesda provinsi karena anggaran Rp 4 juta/pasien.
Sampai saat ini, dana Jamkesda dari APBD kabupaten untuk penanganan gizi buruk, baru 10 warga kurang mampu yang memanfaatkan.
"Proses monitoring untuk penanganan balita sebenarnya sudah berjalan baik. Setiap awal hingga pertengahan bulan dilakukan Posyandu untuk balita dan ibu hamil. Akhir bulan laporan masuk ke Dinkes. Kalau ada yang teridentifikasi kekurangan gizi bisa diketahui dan langsung ditangani,"jelasnya.
PURWOKERTO-Persoalan gizi buruk ternyata masih menjadi PR besar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas. Ini terlihat dari masih banyaknya angka
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius