29 Juni, Delapan Tahun Lalu Spanyol Berjaya, Kini...
jpnn.com - SPANYOL nasibmu kini. Ungkapan yang pantas untuk menggambarkan nasib Spanyol di Euro 2016. Saat ini, para pemain Spanyol sudah melakoni aktivitas masing-masing. Beberapa di antaranya memilih berlibur bersama keluarganya.
Ya, Spanyol harus pulang lebih awal usai disingkirkan Italia di babak 16-besar. Gol dari Giogio Chiellini dan Graziano Pelle membuat La Furia Roja gagal mewujudkan ambisi menjuarai Euro secara beruntun sebanyak tiga kali alias hat-trick.
Sebelumnya, La Furia Roja juara pada Euro 2008 dan 2012.
Tentu tersingkirnya Spanyol menjadi sebuah ironi tersendiri. Bukan apa-apa, hari ini, pada 29 Juni, delapan tahun lalu, Spanyol berjaya di Euro 2008.
Dalam laga final yang digelar di Stadion Ernst Happel (29/6/08), La Furia Roja mengalahkan Jerman lewat gol tunggal Fernando Torres pada menit ke-33.
Spanyol juara Euro untuk kedua kalinya setelah pada 1964 juga meraih trofi. Lebih dari itu, gelar juara Euro 2008 saat masih dilatih Luis Aragones, menjadi awal dominasi La Furia Roja di turnamen mayor.
Generasi emas Spanyol memang luar biasa. Dua tahun kemudian, mereka menjuarai Piala Dunia 2010. Tak cukup sampai di situ, dua tahun kemudian, Spanyol mampu mempertahankan gelar juara Euro pada 2012.
Akan tetapi, Spanyol benar-benar kembali tiarap setelah gagal total di Piala Dunia 2014. Mereka tak lolos dari fase grup. Di Euro 2016, La Furia Roja berjanji bangkit. Tapi, itu sebatas mencapai babak 16-besar. Tak ada lagi dominasi Spanyol di turnamen mayor. (epr/JPNN)
SPANYOL nasibmu kini. Ungkapan yang pantas untuk menggambarkan nasib Spanyol di Euro 2016. Saat ini, para pemain Spanyol sudah melakoni aktivitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 8 Pemain yang Hidupnya Berubah Setelah Euro 2016
- Inilah 5 Gol Terbaik Euro 2016
- Simak Saran Legenda Jerman untuk Podolski dan Schweinsteiger
- WOW, Ternyata Total Penonton Euro 2016 Fantastis Banget, Ini Angkanya...
- Ronaldo Tak Hanya Jago Olah Bola, Dia Juga Dermawan
- Mengejutkan! Legenda Prancis Sebut Griezmann Tak Layak Jadi Pemain Terbaik Euro 2016