2,9 Juta Data Penting Pelanggan Adobe Digondol Hacker
jpnn.com - CALIFORNIA- Sebanyak 2,9 juta data pelanggan Adobe yang berisi informasi sensitif berhasil dicuri hacker dengan menggunakan metode yang sangat canggih dari situsnya.
"Para penyerang berhasil menjebol akses password terenkripsi pelanggan dan nomor kartu pembayarannya," kata Brad Arkins Divisi Keamanan Adobe seperti dilansir BBC, Jumat (4/10).
Adobe mengungkapkan, pihaknya kini sedang menyelidiki akses ilegal dari source code untuk berbagai produk, termasuk Adobe Acrobat dan ColdFusion.
"Kami sangat menyesalkan dengan kejadian ini," sambungnya.
Dijelaskannya, berdasarkan temuan sampai saat ini, Adobe tidak mengetahui adanya peningkatan risiko khusus untuk pelanggannya sebagai akibat dari kejadian ini.
Namun Chester Wisniewski, penasihat senior di Sophos perusahaan keamanan internet, mengatakan kepada BBC bahwa akses ke source code bisa sangat serius.
"Miliaran komputer di seluruh dunia menggunakan software Adobe. Jika hacker berhasil menanamkan kode berbahaya dalam pembaruan perangkat lunak yang terlihat resmi mereka berpotensi menguasai jutaan mesin," tegasnya.
"Ini pada tingkat yang sama sebagai pelanggaran keamanan Microsoft," tambahnya.
CALIFORNIA- Sebanyak 2,9 juta data pelanggan Adobe yang berisi informasi sensitif berhasil dicuri hacker dengan menggunakan metode yang sangat canggih
- Sega Tidak Lagi Merilis Konsol Mini, Ini Alasannya
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan