29 Ribu Hektare Lahan Pertanian Kekeringan
Selasa, 20 April 2010 – 07:05 WIB
MATARAM-Lahan pertanian di wilayah Provinsi NTB yang mengalami kekeringan, diperkirakan terus meluas. Berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, sampai dengan 24 Maret 2010 saja, luas lahan pertanian yang mengalami kekeringan ringan hingga gagal panen (puso) mencapai lebih dari 29 ribu hektare. Wakil Gubernur NTB, Ir.H.Badrul Munir,MM mengakui, kondisi ini sudah betul-betul mengkhawatirkan. Terkait dengan penyelenggaraan Musresbang tahun 2010 ini, wagub meminta Bappeda untuk mempersiapkan agenda tersebut dengan sebaik-baiknya. "Paduserasikan antara program-program sektoral dengan program-program regional", ujarnya.
"Kalau dibiarkan akan mengancam ketahan pangan kita," ujar Badrul Munir saat memberikan briefing kepada seluruh pejabat struktural di lingkungan Bappeda NTB, kemarin. Badrul datang dalam rangka melakukan inspeksi mendadak (sidak), didampingi Kabag Humas dan Protokol, L Moh Faozal dan Kepala Inspektorat Provinsi NTB, H.Najamuddin.
Baca Juga:
Dalam arahannya, Badrul meminta jajaran Bappeda Provinsi NTB menyiapkan rencana aksi menghadapi perubahan iklim. Gejala perubahan iklim tersebut, kini telah dirasakan dampaknya. Untuk itu, wagub meminta para pejabat pemerintahan lebih tanggap dengan situasi yang ada. "Segera siapkan rencana aksi untuk mengatasi kekeringan itu", pintanya.
Baca Juga:
MATARAM-Lahan pertanian di wilayah Provinsi NTB yang mengalami kekeringan, diperkirakan terus meluas. Berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan
BERITA TERKAIT
- Ada Honorer Curang Lulus PPPK 2024, Enggak Bakal Bisa Tidur Nyenyak
- Telusuri Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Bertemu Menteri Nusron Wahid
- Seleksi PPPK Tahap 2, Jumlah Pelamar di Natuna Mencapai 1.021
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat