Setelah Tertunda 29 Tahun, KEK Mandalika Diresmikan Jokowi
Pengembangan KEK Mandalika merupakan program yang sangat besar dan memberikan dampak pada masyarakat, yakni terbukanya lapangan kerja dari restaurant, homestay, hotel, serta karyawan yang bekerja di kawasan KEK Mandalika.
Dia pun meminta seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan KEK Mandalika untuk bekerja secara detail agar pengembangan KEK Mandalika sebagai kawasan destinasi bertaraf internasional bisa segera terealisasi.
"Masalah di lapangan harus secara detail, dilaporkan. Ini program yang sangat berdampak bagi masyarakat. Kalau tidak bekerja detail ya tidak rampung-rampung," ujar Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menekankan lima hal. Pertama kepada ITDC selaku pengelola KEK Mandalika, Provinsi NTB dan juga Kabupaten. Ia menekankan agar kawasan Mandalika dapat ditata sedemikian mungkin termasuk menjadikannya hijau dan cantik.
"ITDC yang bertanggung jawab dan didukung Pemda Provinsi dan Kabupaten," kata Presiden.
Kedua, agar tata ruangnya baik, lokasi cenderamata harus disiapkan oleh ITDC. Masyarakat harus diakomodir sehingga penataanya jelas dan tidak kumuh.
Selanjutnya adalah agar dapat memperkuat konten lokal sebagai karakter arsitektur.
"Jangan dibangun rumah-rumah bergaya Spanyol. Lombok memiliki kekuatan karakter arsitektur yang kuat," jelasnya.
Kemudian yang keempat, kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya, agar bisa mendukung keberadaan cafe, restaurant, homestay khususnya toilet agar dapat berstandar internasional.
Ternyata hanya selembar kertas payung hukum untuk pembebasan lahan kawasan KEK Mandalika. Pak Gubernur takut, Pak Bupati takut. Kita rapat sekali di Istana.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- ITDC Gaet 7 Investor Percepat Pengembangan KEK Pariwisata Mandalika
- Pembiayaan KEK Mandalika Dinilai Tidak Akuntabel
- ITDC Bakal Bikin Pacuan Kuda
- SPAM Mandalika Diharapkan Beroperasi Sebelum MotoGP 2023