290 Pelamar CPNS Gagal Sebelum Ikut Tes

jpnn.com - BONTANG – Sebanyak 290 pelamar langsung dinyatakan gugur dalam penerimaan CPNS Bontang tahun ini. Pasalnya, mereka tidak menyerahkan berkas lamaran hingga hari terakhir, Kamis (2/10). Padahal, panitia telah memberikan kesempatan dengan memperpanjang tahapan penerimaan berkas selama dua hari.

Seperti diketahui, proses penyerahan berkas CPNS dibuka sejak Selasa (16/9) lalu dan tahapan itu berakhir pada Selasa (30/9). Namun, melihat masih besarnya pelamar yang belum menyerahkan berkas, maka panitia memberikan waktu tambahan selama dua hari, yakni sejak Rabu hingga Kamis (2/10). Sayangnya para pelamar yang sudah mendaftar melalui online itu tak kunjung menyerahkan berkas.

“Secara otomatis mereka gugur, karena tidak menyerahkan berkas,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bontang Siti Ngaisah, kemarin (2/10).

Tahapan selanjutnya, sambung Ngaisah, panita melakukan verifikasi berkas. Di dalam tahap ini, panitia akan melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan berkas para pelamar. Diprediksi potensi gugurnya pelamar bisa terjadi di tahapan ini. Pasalnya, apabila ada satu syarat saja yang tidak dipenuhi, maka akan dianggap tidak memenuhi syarat dan panitia tidak menerima penyerahan berkas susulan.

“Hal itu (panitia tidak menerima penyerahan berkas susulan, Red.) sudah kita sampaikan melalui pengumuman. Alasannya, pada saat penerimaan CPNS tahun lalu, banyak pelamar yang terkesan tidak serius, buktinya dengan menyerahkan berkas yang tidak lengkap, sehingga harus menyerahkan berkas susulan. Hal itu memperlambat kerja panitia,” terangnya.

Proses verifikasi berkas ini, katanya akan berlangsung selama beberapa hari, mengingat panitia menerima berkas lamaran yang tidak sedikit, yakni mencapai 1.490 berkas lamaran. Rinciannya, untuk formasi teknis sebanyak 1.319 pelamar, formasi tenaga pendidik 119 pelamar, dan formasi kesehatan sebanyak 52 pelamar.

Seperti diketahui pada penerimaan CPNS tahun ini Bontang membuka lowongan untuk 146 formasi. Rinciannya, 9 formasi un¬tuk tenaga pendidik, 12 formasi untuk tenaga kesehatan.

“Verifikasi sudah kami lakukan sejak kemarin (1/10), kemungkinan selesai pekan depan,” tutupnya. (hd)