293 Perawat dan Pengasuh Dikirim ke Jepang
jpnn.com - JAKARTA - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bidang perawat dan pengasuh setiap tahunnya semakin diminati Negara Jepang. Menurut para lansia dan pasien di Jepang, mereka puas dengan kinerja TKI.
Maka dari itu, sebanyak 293 orang dipersiapkan kembali untuk diberdayakan ke Jepang. Namun, sebelum itu para peserta akan dibekali pendidikan bahasa oleh Japan Foundation yang nantinya belajar di Pusat Pelatihan Bahasa dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Direktur Japan Foundation Indonesia, Tadashi Ogawa K mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama dengan BNP2TKI, yang telah terjalin secara baik untuk memenuhi permintaan Pemerintah Jepang yang membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia.
"Peserta pelatihan bahasa Jepang ini nantinya dipersiapkan sebagai Nurse dan Careworker, dan akan ditempatkan dibeberapa Rumah Sakit dan Panti Jompo di Jepang," kata Tadashi, Jumat (27/11)
Sementara itu, Deputi Penempatan BNP2TKI, Agusdin Subiantoro mengatakan, Indonesia termasuk salah satu tenaga pengasuh dan perawat yang dicari dan dipercaya oleh Jepang. Menurut data BNP2TKI, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Philipina. Dan Vietnam diurutan ketiga, pada tahun 2015.
"Pertama adalah Philipina sebanyak 293 orang, lalu Indonesia 278 orang, kemudian Vietnam 152 orang," jelasnya. Namun, ia optimis, kualitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) lebih unggul dari pada Philipina.
Agusdin mengatakan sejak tahun 2008, tenaga perawat dan pengasuh yang bekerja di Jepang mencapai 1.530 orang. Dan Pemerintah Jepang selalu menambah permintaannya.
"Ini merupakan tantangan kita bersama untuk memenuhi permintaan perawat dan pengasuh, karena itu perlu senergitas yang tinggi dari pihak-pihak yang terlibat untuk mensukseskanya," papar Agusdin.
JAKARTA - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bidang perawat dan pengasuh setiap tahunnya semakin diminati Negara Jepang. Menurut para lansia dan pasien
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi