297 Siswa SMA Ikuti Gebyar AKSI
Kemdiknas: Siswa Harus Miliki Karakter Pancasila
Jumat, 07 Mei 2010 – 15:42 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional (Dirjen Mandikdasmen Kemdiknas) Suyanto menyampaikan, anak-anak harus memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan agama. Menurutnya, pelaksanaan pendidikan karakter harus diselenggarakan, baik dalam konteks kurikuler maupun ekstrakurikuler.
"Kegiatan kurikuler yaitu pada pelajaran Pendidikan Agama, akhlak mulia, kepribadian, serta di Pendidikan Kewarganegaraan," katanya usai membuka acara Gebyar Apresiasi Karakter Siswa Indonesia (Gebyar AKSI), di Taman Wisata Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Jumat (7/5).
Baca Juga:
Suyanto mengatakan, untuk kegiatan ekstrakurikuler, sebaiknya juga dilakukan melalui pelatihan, modeling, dan langsung terjun ke masyarakat untuk menunjukkan kepedulian. "Di Amerika, anak-anak diajari berpuasa bukan karena dia agamanya Islam, tetapi supaya dia menghayati penderitaan orang-orang miskin," jelasnya.
Sementara, masih di tempat yang sama, Direktur Pembinaan SMA Sungkowo mengatakan, kegiatan ini bukan hanya gebyar semata, tetapi merupakan juga motivasi, agar di daerah dan sekolah khususnya dapat menggali potensi-potensi yang bisa dijadikan sebagai unggulan pendidikan karakter. "Potensi itu yang nantinya dijadikan model sebagai pembinaan anak-anak bangsa. Dengan pendidikan karakter itu, kita bicara character building atau membangun karakter bangsa," ujarnya.
JAKARTA - Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional (Dirjen Mandikdasmen Kemdiknas) Suyanto menyampaikan,
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit